Jumat, 09 November 2012

LAPORAN KASUS DIABETES MELITUS


ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN DIABETES MELITUS
DI RUANG C3L1 DALAM RS Dr. KARIADI SEMARANG
 

PENGKAJIAN
Tanggal masuk            : 17 Mei 2005                         Praktikan         : Hadi Winarso
Jam                              : 21.00 WIB                            NIM                : 1.1.20360
Ruang                          : C3L1 DALAM
No. Reg.                      : 5077289
 


Identitas

Nama pasien                : Ny. S
Umur                           : 58 tahun
Jenis kelamin               : Perempuan
Suku/ bangsa               : Jawa/ Indonesia
Agama                         : Islam
Pendidikan                  : SD
Pekerjaan                     : Ibu rumah tangga
Alamat                                    : LK. Jambangan Timur Kunden Semarang
MRS                            : 7 mei 2005 jam 12.00 WIB, diantar oleh suami
Tgl pengkajian : 17 Mei 2005, Jam 21.00 WIB

Penanggung jawab   :
Nama                           : Tn. S
Umur                           : 60 tahun
Hubungan dg pasien   : Suami
Suku/ bangsa               : Jawa/ Indonesia
Agama                         : Islam
Pendidikan                  : SLTA
Pekerjaan                     : Wiraswasta


1.1  Riwayat keperawatan
            Keluhan Utama         : Rujukan RSU Purwodadi dengan decomp cordis, BrPn,    Hipertesi, Ca Recti, Prolap recti, Prolap uteri, hiperlipodemi
1.1.1        Riwayat Perawatan sekarang
Kurang lebih 1 bulan sebelum masuk rumah sakit pasien batuk-batuk, batuk berdahak warna putih, darah (-), sesak (+), bila berjalan pasien sesak, perut sebelah kiri sakit seperti ditusuk-tusuk, BAK tidak ada keluhan, BAB cair berwarna merah, Nyeri (+).
Dibawa ke rumah sakit purwodadi dirawat selama satu minggu kemudian dirujuk ke RSDK
1.1.2        Riwayat keperawatan yang lalu
Pasien mempunyai riwayat darah tinggi dan penyakit gula
1.1.3        Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga ada yang menderita sakit gula yaitu ibunya pasien sedangkan riwayat darah tinggi disangkal

GENOGRAM

 










Keterangan      :
            Laki- laki                       Pasien                                    Meninggal

Perempuan                    Tinggal serumah

 







POLA FUNGSIONAL GORDON

  1. Pola manajemen kesehatan
Pasien mengatakan jika ada keluarga yang sakit maka segera dibawa tempat pelayanan kesehatan terdekat baik itu poliklinik maupun dokter. Saat pasien sakit, ia berusaha untuk mendatangi tempat pelayanan kesehatan guna kesembuhan penyakitnya.
  1. Pola nutrisi dan metabolik
Sebelum sakit pasien makan dengan porsi sedang 3 x sehari ditambah makanan ringan serta minum 4 gelas/ hari.
  1.  Pola eliminasi
Sebelum sakit pasien BAB 1x / hari dan BAK 4 x / hari tanpa dibantu orang lain, saat sakit pasien tidak mengalami kesulitan dalam BAB tetapi cair sehingga BAB pasien dibantu oleh keluarga dengan frekuensi BAB 1x / hari dan BAK 4 x / hari.
  1. Pola aktivitas dan latihan
Saat sebelum sakit pasien beraktivitas seperti biasa yaitu bekerja, memasak dan melakukan kegiatan yang lain sesuai dengan rutinitasnya. Diwaktu sakit seperti saat ini pasien tidak mampu melakukan kegiatan yang biasa ia kerjakan sebelum sakit.
  1. Pola motorik dan kognitif
Pasien hanya seorang ibu rumah tangga, sehari-hari hanya pekerjaan rumah. Mempunyai 3 anak sehingga setiap hari hanya menyiapkan keperluan anak misalnya sekolah. Saat sakit pasien semua kegiatan tersebut tidak dapat dilakukan karena kondisinya saat ini tidak memungkinkan sehingga pasien merasa ingin sekali cepat sembuh agar dapat melakukan semua yang pernah ia lakukan.
  1. Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit pasien tidak ada keluhan dengan kebiasaan tidurnya yaitu 6- 8 jam/ hari. Ketika sakit pasien mengeluh kesulitan untuk tidur karena merasakan pengen BAB.



  1. Pola persepsi diri dan konsep diri
Pasien bingung dengan keadaannya saat ini namun setelah tahu tentang penyakitnya ia merasa bahwa dirinya akan sembuh setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
  1. Pola hubungan sosial
Hubungan pasien di rumah tangga baik terbukti selama sakit ia selalu ditunggui oleh suaminya. Dengan tetangga serta kerabat keluarga yang lainpun baik.
  1. Pola seksualitas dan reproduksi
Sebelum sakit pasien masih melakukan hubungan seksual tanpa hambatan dan pasien mengikuti program KB suntik tiap 3 bulan. Namun setelah sakit pasien merasakan ada hambatan dalam berhubungan karena penyakitnya.
  1. Pola mengatasi permasalahan hidup
Pasien selalu memusyawarahkan dengan keluarga bila ada masalah, termasuk dengan penyakit yang dialami saat ini.
  1. Pola nilai dan kepercayaan/agama
Sebelum sakit pasien masih menjalankan ibadah rutin sebagai seorang muslim namun selama sakit pasien tidak menjalankan sholat tetapi terus berdoa untuk kesembuhannya.

1.2  Pemeriksaan fisik
Kesadaran                                     : GCS = E4 –M6 –V5=15 (normal)
E4 (respon membuka mata)          : Spontan
M6 (respon motorik)                     : Mampu mengikuti perintah
V5 (respon Verbal)                       : Orientasi penuh
Tek. Darah                                                : 160/90 mmHg
Nadi                                              : 88x/ menit
Pernafasan                                     : 20x/ menit
Suhu tubuh                                    : 36,50 C



Kulit :
Turgor elastis, warna kulit kuning langsat, tidak ada hiperpigmentasi dan bersih, sianosis (-)
Kepala :
Bentuk kepala mesosephal, bersih, tidak berbau, tidak ada lesi, rambut hitam lurus.
Mata :
Reflek pupil simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikteric, koordinasi gerak mata simetris dan mampu mengikuti pergerakan benda secara terbatas.
Hidung :
Simetris, bersih, tidak ada polip hidung, cuping hidung tidak ada.
Telinga :
Simetris, bersih, tidak ada tanda peradangan ditelinga/ mastoid. Cerumen tidak ada, reflek suara baik dan tidak berdengung.
Mulut :
Bibir tidak cyanosis, mukosa mulut lembab, tremor tidak ditemukan, tonsil tidak membesar, tidak ada stomatitis dan gigi masih genap.
Leher :
Tidak terdapat pembesaran kelenjar thiroid, tidak ditemukan distensi vena jugularis. Otot leher tegang.
Dada :
Paru- paru
Inspeksi     : Bentuk simetris, pergerakan dada sewaktu bernafas simetris, peningkatan frekuensi pernafasan.
Palpasi       : tactil fremitus normal.
Perkusi      : terdengar suara tympani.
Auskultasi : suara nafas vesikuler
Jantung :
I                 : IC tak tampak
Pa              : IC teraba di IC VI
Perkusi      : batas jantung normal.
Auskultasi : bunyi jantung I (normal) Bunyi jantung II Normal)
 Perut :
Bentuk perut simetris, tidak ditemukan adanya massa, tidak ditemukan distensi abdominal dan tidak ada pembesaran hepar dan bising usus normal.
Ekstrimitas :
Seluruhnya tidak terjadi oedema

1.3  Pemeriksaan diagnostik
Tanggal 9 Mei 2005
Pemeriksaan laboratorium
Kimia klinik
         Gula darah puasa  : 84,0 mg/ dl
         Urea                      : 20 mg/dl
         Cholesterol            : 216 mg/ dl
         Trigliserida            : 103 mg/ dl
         HDL cholesterol   : 33 mg/ dl
         LDL cholesterol    : 155 mg/ dl
         Protein total          : 6,1 mg/ dl
         Albumine              : 1,9 mg/ dl
Hematologi
         Hemoglobin          : 11 gr/ %
         Hematokrit            : 35,2 gr/ %
         Erytrosit                : 4,55 juta/ mmk
         Lekosit                  : 5,42 ribu/ mmk
         MCV                     : 77,20 fl
         MCHC                  : 34.00 g/dl
Program terapi :
¨       Infus                          : D5% 20 tetes/menit
¨       Digoxin                      : 2 x 0,5 tab
¨       ISDN                         : 3 x 5 mg
¨       Diltiazen                    : 3 x 60 mg
¨       Diet lunak                  : 1700 Kkal
¨       Aspilet                       : 1 x 80 mg
¨       Ciprofioxacin             : 2 x 500 mg
¨       N aselye sistein          : 3 x 1 tab
¨       Captopril                    : 3 x 12,5 mg
¨       Carvediloli                 : 1 x 3,25 mg

 

 

 


































LEMBAR PENGESAHAN


            Laporan kasus tentang vertigo pada Ny. S telah disyahkan oleh pembimbing klinik / CI ruang B1 Syaraf RSUP Dr. Kariadi Semarang pada :
           
            Hari, tanggal   :

















            Mengetahui,
    Pembimbing klinik/ CI                                                                       Mahasiswa


Susmiati Bsc                                                                           Kunnika Mujhana
NIP.                                                                                        NIM. 1.1.20277

 NO

TGL/ JAM
DATA FOKUS
ETIOLOGI
MASALAH
TTD
1.






2.





3.
17-5-2005
21.00 WIB





18-5-2005
07.00 WIB




18-5-2005
09.00 WIB
DS : pasien mengatakan sering   merasa ingin BAK.
DO : Pasien sering BAK.




DS : pasien merasa tubuhnya lemah.
DO : pasien nafsu makannya kurang


DS : pasien sering bertanya tentang bagaimana perkembangan penyakitnya.
DO : pasien terus menyakan hal yang sama, wajah gelisah.
produksi ADH meningkat
 


terasa ingin BAK
 


Resiko defisit cairan

kurang aktifitas
 


tubuh lemah
 


tidak nafsu makan


Kurang informasi  tentang penyakitnya
 



Cemas


Resiko defisit cairan berhubungan dengan gejala poliuri dan dehidrasi



Gangguan nutrisi berhubungan dengan gangguan keseimbangan makanan dan aktifitas jasmani

Cemas berhubungan dengan kurannya pengetahuan tentang informasi/keterampilan perawatan mandiri diabetes





DAFTAR MASALAH



RENCANA PERAWATAN


No
TGL/JAM
DP
TUJUAN
INTERVENSI
TTD
1.







2.







3.






















17-5-2005
21.00 WIB






18-5-2005
07.00 WIB






03-5-2005
09.50 WIB


































Resiko defisit cairan berhubungan dengan gejala poliuri dan dehidrasi



Gangguan nutrisi berhubungan dengan gangguan keseimbangan makanan dan aktifitas jasmani


Cemas berhubungan dengan kurannya pengetahuan tentang informasi/keterampilan perawatan mandiri diabetes







Resiko defisit cairan berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam dengan KH :
-   Rasa ingin BAK berkurang.
-   Tidak ada gangguan mengenai BAK

Nutrisi tercukupi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam dengan KH :
-   Pasien dapat beraktifitas
-   Mempunyai nafsu makan


Rasa cemas berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam dengan KH :
-   Pasien mengerti akan penyakitnya
-   Mampu melakukan perawatan mandiri




¨      Monitor cairan yang masuk dan yang keluar
¨      Periksa TTV pasien
¨      Anjurkan asupanm cairan per oral



¨      Berikan macam-macam posisi
¨      Anjurkan untuk makan banyak
¨      Berikan pendkes tentang pola aktifitas dan pola makan

¨      Berikan pendkes tentang penyakit DM
¨      Jelaskan cara-cara melakukan perawatan DM secara mandiri








TINDAKAN KEPERAWATAN

No
TGL/ JAM
DP
TIDAKAN KEPERAWATAN
RESPON
TTD
1.





2.





3.















17-5-2005
21.10 WIB




18-5-2005
07.30 WIB




18-5-2005
09.30 WIB









1.





2.





3.
¨      Monitor cairan yang masuk dan yang keluar
¨      Periksa TTV pasien
¨      Anjurkan asupan cairan per oral



¨      Berikan macam-macam posisi
¨      Anjurkan untuk makan banyak
¨      Berikan pendkes tentang pola aktifitas dan pola makan


¨      Berikan pendkes tentang penyakit DM
¨      Jelaskan cara-cara melakukan perawatan DM secara mandiri







Ø  Pasien mau menjelaskan tentang pola makan dan minum selama dirawat

Ø  Pasien meransa nyaman
Ø  Pasien mau makan
Ø  pasien lebih akttif dalam beraktifitas

Ø  Pasien lebih mengerti tentang panyakit yang diderita
Ø  Pasien mau melakukan apa yang dijelaskan



 

 

 

 

 

 

 

No
TGL/ JAM
DP
CATATAN PERKEMBANGAN
TTD
1.








2.







3.












17-5-2005
21.10 WIB







18-5-2005
07.30 WIB






18-5-2005
09.30 WIB



1








2







3












S: Rasa BAK berkurang
O: TTV: T: 160/90 mg Hg
               N: 88 x/mnt
               Rn: 20x/mnt
                t: 36,50 C
A : masalah teratasi
P : monitor TTV dan KU


S: Pasien meras nyaman
O: TTV T: 160/90 mg Hg
               N: 88 x/mnt
               Rn: 20x/mnt
                t: 36,50 C
A: Masalah teratasi
P: Monitor TTV dan KU

S: Pasien mengatakan semakin mengerti tentang penyakitnya
O: Pasien hanya mendengarkan dan banyak bertanya
     TTV T: 140/900 mg Hg
               N: 92 x/mnt
               Rn: 24x/mnt
                t: 370 C
A: Masalah teratasi
P: Monitor TTV dan KU







CATATAN PERKEMBANGAN


Tidak ada komentar: